Monday, March 16, 2009

Peduli Masyarakat Kebumen

MEMERANGI kebodohan dan kemiskinan masyarakat menjadi tekad Yayasan Poniman Center untuk mewujudkan masyarakat wilayah Kebupaten Kebumen yang berkecukupan sandang, pangan, papan, serta mempunyai penghasilan tetap.

Menyitir pepatah lama “Kacang lupa dengan lanjaran atau isinya”, dalam kenyataan kehidupan tidak sedikit warga masyarakat yang sukses merantau namun tidak memberikan konribusi atau peduli terhadap kesusahan yang terjadi di tanah kelahirannya. Namun tidak demikian halnya dengan yang dilakukan oleh pengusaha Drs. H. Poniman Kasturo, MM. asal Prembun, Kebumen, Jawa Tengah. Setiap tahun menyisihkan sebagian keuntungannya untuk kaum papa dan dhuafa, terutama anak-anak yatim dan piatu dengan mengadakan kegiatan sosial.

“Saya sangat tersentuh oleh tekad, semangat, perjuangan anak-anak yang masih muda-muda namun sudah tidak memiliki orangtua. Sebagai bagian dari warga masyarakat dan umat Allah, saya merasa ikut bertanggung jawab untuk ikut serta meringankan beban hidup mereka. Sebagai mahluk Allah kita diberi kebebasan untuk memilih perbuatan baik atau sama sekali tidak peduli pada mereka,” ujar Poniman Kasturo di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Menurut Poniman, kesuksesan yang diraihnya bukan semata-mata hanya karena kerja keras dan memutar otak belaka tetapi juga berkat doa-doa mereka anak-anak yatim piatu. Rejeki memang datang dari Allah tetapi rejeki tidak datang sendiri tanpa ada usaha dan doa-doa yang tulus dan ikhlas untuk mensucikan harta, paparnya.
Krisis ekonomi telah memporakporandakan harapan dan keinginan orang-orang kecil. Orang-orang yang tersisih karena ketidakberdayaannya akibat kemiskinan tidak mampu sekolah dan tidak siap bersaing dalam berkerja.
Menurut data tahun 2005 jumlah penduduk di Kabupaten Kebumen tercatat 1.212.809 jiwa, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 293.373 rumah tangga sehingga rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga sebesar 4 jiwa. Jumlah angkatan kerja sebanyak 659.809 jiwa dan bukan angkatan kerja sebanyak 318.133 jiwa.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam spanduk yang terpampang di jalan – jalan di Jawa Tengah berpesan agar masyarakat yang merantau mau pulang kampung untuk membangun daerahnya masing-masing.

Kepedulian
Kepedulian pengusaha Poniman terhadap tanah kelahirannya tidak saja diwujudkan dengan membantu anak yatim piatu tetapi pada 2008 mendirikan Yayasan Poniman Center yang mempunyai visi dan missi ”Meringankan Beban Masyarakat Kebumen Dalam Rangka Menuju Kebumen Cerdas dan Makmur”.
Poniman Center Kebumen yang beroperasi sejak awal Agustus 2008 lalu telah aktif dalam upaya mencerdaskan masyarakat Kabupaten Kebumen dengan memberi fasilitas gratis belajar melalui program Paket A, B dan C. Disamping itu Poniman Center membuka pelatihan dan kursus untuk Pengembangan Kepribadian, Hantaran, Tata Boga, Kecantikan, Rias Pengantin, Komputer, dan lain-lain. Juga memberikan layanan konsultasi untuk bidang pertanian, perikanan, peternakan, nelayan, dan sebagainya.
Beberapa kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan antara lain Pelatihan Pengembangan Kepribadian dilaksanakan di Kecamatan Sruweng, Kuwarasan, Klirong, Pejagoan, Buayan, Kantor Kodim Kebumen, dan Gereja Kristen Jawa. Sedangkan pelatihan Hantaran di lakukan di Desa Banyumudal.
“Semua ini kami berikan secara gratis. Poniman Center tidak menarik uang sepeserpun dari anggota yang mengikuti pendidikan, pelatihan atau kursus, serta konsultasi karena semua ini diadakan untuk membangun, dan membantu mencerdaskan masyarakat Kabupaten Kebumen,” kata Ketua Umum Yayasan Poniman Center.
Poniman Center telah melakukan kegiatan Dialog Interaktif dengan masyarakat nelayan di TPI Pasir, juga dengan para petani tentang pendistribusian pupuk dan cara bercocok tanam yang tepat.

Dukung Kota Pariwisata
Poniman Center mendukung masyarakat untuk mewujudkan Kebumen sebagai kota Pariwisata. Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah propinsi Jawa Tengah, berada tepat di pesisir selatan samudera Indonesia. Wilayah Kabupaten Kebumen di kelilingi oleh Kabupaten Cilacap disebelah batar, Kabupaten Banyumas di sebelah utara dan Kabupaten Purworejo di sebelah timur. Daerah ini sangat cocok untuk daerahnya selain di kelilingi oleh pegunungan kapur dan berudara sejuk juga memiliki keelokan pemandangan yang masih asli sehingga menimbulkan daya tarik wisatawan.
“Kabupaten Kebumen kaya potensi wisata. Untuk mewujudkan Kabupaten Kebumen sebagai Kota Pariwisata, harus didukung dengan promosi dan investasi. Salah satunya, promosi melalui diselenggarakan lomba lari pantai,” tandas Poniman.Lomba lari pantai 3 kilometer bagi pelajar putra tingkat SLTP dan lomba lari pantai 5 kilometer, bagi pelajar SLTA dan umum putra telah dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 6 Oktober 2008 lalu di Pantai Petanahan diikuti sekitar 1.000 peserta dengan memperebutkan total hadiah Rp 6,9 juta ditambah trophy. Kegiatan yang baru pertama itu, bekerja sama dengan PASI Kabupaten Kebumen dan Yayasan Poniman Center Kebumen.

Lomba semacam itu akan diagendakan menjadi kegiatan tahunan. Tahun pertama dan kedua, masih tingkat Kabupaten Kebumen. Tahun ketiga, direncanakan tingkat Jawa Tengah. Tahun keempat dan seterusnya, diharapkan telah menjadi agenda tahunan untuk tingkat nasional
Dukungan lainnya Yayasan Poniman Center antara lain siap berinvestasi di Pantai Petanahan dengan menambah fasilitas rekreasi dan wisata, seperti antara lain water boom dan arena jetski, serta hotel bintang satu.
Pantai Petanahan merupakan dataran pantai landai berpasir yang sangat khas dengan gumuk pasir yang selalu berpindah, ini terletak 17 km ke arah selatan Kebumen. Dapat dicapai dengan kendaraan umum atau pribadi. Terdapat fasilitas pendukung seperti taman parkir, taman bermain, sanitasi, warung makan serta panggung hiburan. Di kawasan pantai ini sering digunakan untuk event Festival Layang-Layang, dan pada bulan Syawal hari ke 1 – 7 Pantai Petanahan dipadati masyarakat setempat karena tradisi turun-temurun.
Kebumen juga merupakan sentra atau daerah pusat industri kecil penghasil gula kelapa terbesar di pulau Jawa. Gula kelapa atau yang sering disebut dengan gula merah atau gula jawa ini merupakan bahan baku berbagai macam makanan maupun bahan baku pelengkap makanan seperti kecap, dodol, dan lain-lain.
Makanan khas daerah Kebumen adalah lanting yaitu jajanan yang terbuat dari singkong, rasanya gurih dan renyah. Makanan menarik lainnya yaitu nasi penggel, sate ambal, kethek, lenthis, thepleng pejet, jipang kacang, sale pisang, dan sebagainya.

Pengembangan SDM
Menurut Poniman Kasturo, pengembangan SDM (sumber daya manusia) masyarakat yang berkualitas melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, serta profesionalisme merupakan hal penting untuk mematangkan dan mempersiapkan masyarakat untuk “mbangun” desa menuju kemakmuran masyarakat Kebumen.



Kemampuan masyarakat akan diarahkan pada upaya pengembangan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat melalui sinergi fungsi-fungsi di bidang pertanian, perikanan, pariwisata, perdagangan, industri. “Dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja baru sehingga tidak ada pengangguran,” ujarnya.
Nantinya, lanjut Poniman, jika terwujud pembangunan hotel bintang satu di daerah Pantai Petanahan Kebumen tersebut maka SDM yang akan diserap pertama kali mereka yang telah dipersiapkan melalui program pendidikan serta pelatihan-pelatihan oleh Poniman Center. (PC)

*sumber : media poniman center edisi 1/I/2009

1 comment:

  1. Bapak Poniman, pesantren nang kebumen akeh. Kepriben miturut panjenengan, apa kerso kerja bareng karo pesantren nang kebumen. (wong petanahan)

    ReplyDelete