Wednesday, March 25, 2009

H. Poniman Kasturo Pimpin KOK Kebumen, Angin Segar Dunia Olahraga Kebumen

TERPILIHNYA tokoh asal Prembun, Kebumen, Drs. H. Poniman Kasturo, MM. selaku Ketua Umum Komite Olahraga Kabupaten (KOK) atau dahulu KONI Kebumen 2009 – 2012 diharapkan mampu meningkatkan pembinaan potensi dan prestasi olahraga masyarakat setempat agar lebih bergairah.

Potensi olahraga masyarakat Kebumen cukup baik. Beberapa cabang olahraga bahkan mampu meraih prestasi yang membanggakan. Seperti antara lain, dua warga Kabupaten Kebumen menyandang prestasi bergengsi antara lain atlet Dian Kristianto menyabet Medali Emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON ), dan Dwi Lina Arifianti meraih medali emas cabang tenis meja dalam Pekan Olah Raga Siswa 2008.
Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, khususnya di cabang atletik dan sepak takraw pelajar Kabupaten beberapa kali mengukir prestasi, juga klub Turangga Sakti beberapa kali menyandang juara di tingkat Kabupaten. Karena itulah, potensi dan prestasi olahraga masyarakat Kebumen perlu mendapat perhatian dan pembinaan yang serius sehingga akan memunculkan bibit-bibit unggul yang baru.

Pada Musyawarah Olahraga di Aula Dinas Dikpora Kebumen beberapa waktu lalu tokoh asal Prembun Drs. Poniman Kasturo, MM. terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Kabupaten (KOK) periode 2009 - 2012. Dengan terpilihnya Bapak dua anak dari Sarah Anissa (perempuan) dan Alfandi Rizky Putra Kasturo (laki-laki) ini diharapkan mampu memberikan angin segar dan nafas baru bagi dunia olahraga di Kabupaten Kebumen.

Poniman Kasturo yang juga Ketua Umum Yayasan Poniman Center menyatakan, sebagai Ketua Umum KOK terpilih, dirinya bertekad untuk memajukan prestasi olahraga masyarakat Kabupaten Kebumen. Program jangka pendek yang akan dilakukan antara lain konsolidasi di kepengurusan, melakukan inventarisasi sarana dan prasarana olahraga di Kebumen serta menjaring potensi atlet.
Sedangkan program jangka menengah dan panjang pengurus KOK adalah ingin memiliki sarana olahraga yang lengkap, kemudian memiliki pembinaan atlet yang terprogram serta pemberian penghargaan memadai bagi atlet berprestasi.
”Bahkan bila memungkinkan akan diprogramkan untuk ada pengangkatan atlet berprestasi menjadi PNS yang ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah (PP) akan diintensifkan untuk memotivasi atlet meningkatkan prestasi mereka,” kata Poniman.


Siap Bangun Prestasi
Terpilihnya Poniman menjadi Ketua KOK Kebumen periode 2009 – 2012, menurutnya, adalah amanah yang harus dia junjung tinggi. Karenanya, Poniman yang juga memiliki hobi olahraga salah satunya adalah bulu tangkis ingin mengajak dan membina prestasi pemuda Kebumen di bidang olahraga.
”Sebab, melalui prestasi-prestasi itulah kelak masyarakat akan menikmati hasilnya yaitu dengan menjadi pusat perhatian maka akan banyak pihak tertarik untuk mengenal Kabupaten Kebumen. Dan potensi wilayah yang belum tergarap akan dilirik investor sehingga akan membuka peluang baik pekerjaan di sektor baru untuk masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum KOK terpilih mengatakan, pemuda adalah harapan bangsa karena itu potensi dan prestasi mereka khususnya di bidang olahraga harus dibina secara baik. Melalui olahraga selain menyehatkan juga akan menumbuhkan sikap sportivitas yang diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Seorang atlet yang bertarung selalu akan berhadapan dengan kemenangan atau kekalahan. Karena itu setiap olahragawan wajib menerima dan menghormati keputusan wasit sebagai penentu keputusan dalam menegakkan aturan permainan. Dalam olahraga nilai luhur yang dijunjung yaitu semua pemain tunduk pada aturan permainan.
”Sebagai warga masyarakat kita bisa belajar banyak dan mengambil manfaat dari kegiatan berolahraga. Selain mendatangkan sehat bisa membuat prestasi,” katanya.

Sesuai Poniman Center
Menurut Poniman, hal tersebut senada dengan salah satu yang diperjuangkan oleh Poniman Center dalam rangka menuju Kebumen Cerdas dan Makmur. ”Salah satu tujuan yang ingin dicapai Yayasan Poniman Center adalah membangun anak-anak dan pemuda Kebumen di dunia olahraga untuk mendatangkan prestasi terutama di cabang-cabang olahraga yang ada,” ujarnya.
Olahraga belakangan ini mendapat perhatian serius Pemerintah. Lahirnya UU No 3 Tahun 2005 yang mengamanatkan pejabat struktural dan publik tidak boleh penjadi pengurus Komite Olahraga diharapkan pembinaan olahraga dapat ditangani secara baik dan profesional.
Sayangnya, sejauh ini prestasi-prestasi yang membanggakan masih kurang.
Untuk membangun prestasi pemuda Kabupaten Kebumen, khususnya di bidang olahraga, memang diperlukan figur seorang pemimpin yang mengerti banyak tentang olahraga. Selain bermodalkan pemahaman tentang olahraga, pemimpin tersebut juga harus bisa membentuk tunas-tunas baru di masa mendatang dari banyak potensi pemuda Kabupaten Kebumen.
”Saya ingin mengajak masyarakat membangun Kebumen dengan prestasi yang memukau di bidang olahraga. Dalam masa jabatan selama lima tahun kedepan, saya akan memfokuskan olahraga agar daya tarik pemuda untuk menggali potensi pemuda khususnya dibidang olahraga menghasilkan banyak atlet-atlet berkelas nasional,” kata Poniman.
Lebih jauh Poniman menjelaskan, dengan kerja keras serta keinginan yang besar untuk berubah niscaya akan mendatangkan suatu perubahan yang berarti khususnya di bidang olahraga.
“Saya sendiri sangat menyukai dunia olahraga. Ada beberapa cabang olahraga yang saya sukai dan tekuni. Hingga saat ini saya masih aktif menggeluti olahraga seperti bulu tangkis, tenis, dan tenis meja. Semoga dengan terpilihnya saya menjadi Ketua Umum KOK Kebumen, harapan masyarakat Kebumen terutama dalam bidang olahraga bisa tercapai dengan maksimal,” ujarnya.


Poniman merasa optimis mampu menjalani tugas sebagai Ketua Umum KOK dengan baik. Karena kesanggupannya itulah dirinya akan memaksimalkan tenaga dan pikiran untuk membangkitkan semangat anak-anak muda Kebumen dalam berpacu di bidang olahraga. Mudah-mudahan kemajuan-kemajuannya bisa dinikmati beberapa tahun ke depan.
Namun demikian, Poniman juga mengajak, kepada seluruh masyarakat Kebumen khususnya para pemuda untuk ambil bagian dan peran bersama-sama membangun prestasi olahraga.
Menurut Poniman, dalam membangun prestasi di dunia olahraga akan menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak. Termasuk peran guru di sekolah, orang tua, lembaga masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen juga perlu dukungan penuh dari lseluruh pengurus KOK Kebumen. Semoga sukses. PC)

* sumber : Media Poniman Center, Edisi 2/I/2009 - Fokus Utama

Monday, March 23, 2009

Menjajal Pembesaran Ikan Berkumis

SALAH satu menu yang gampang ditemui di sepanjang jalan hampir di setiap kota adalah lele atau sebut saja pecel lele, lele goreng dan lainnya. Bagi yang tengah mencari ide bisnis, pernah terpikir untuk berbisnis yang berhubungan dengan ikan berkumis ini?

Konsumsi lele setiap harinya yang diserap oleh tempat-tempat jajanan belum lagi ibu-ibu rumah tangga di pasar-pasar tradisional hingga supermarket cukup besar. Para ibu menyukai lele disamping karena rasanya yang enak, juga keadaannya fresh atau masih hidup ketika dibeli.
Di Indonesia ada 6 jenis ikan lele yang dapat dikembangkan:

1) Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).

2) Clarias teysmani, dikenal sebagai lele kembang (Jawa Barat), kalang putih (Padang).

3) Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan), wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat).

4) Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera Barat), kaleh (Kalimantan Selatan).

5) Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan penang (Kalimantan Timur).

6) Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele dumbo, King Cat Fish, berasal dari Afrika.


Potensi permintaan lele yang besar menyaratkan komoditas ini memiliki peluang baik untuk dikembangkan. Hal tersebut juga didukung oleh manfaat yang bisa didapat dari lele. Selain dijadikan sebagai bahan makanan, ikan lele dari jenis C. Batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.Selain itu ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele. Disamping juga ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit seperti asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah.

Jika dibandingkan ikan konsumsi jenis lainnya, lele tergolong menghasilkan lebih cepat. Lele bisa dipanen sekitar 40 - 50 hari, sementara ikan lain seperti gurame baru bisa menghasilkan sekitar 8 bulan. Perkiraan perhitungan bisnis setidaknya begini.

Satu kolam lele seluas 400 meter persegi bila ditanami 10.000 ekor benih ukuran 9 cm - 12 cm dan dipelihara selama 40 - 50 hari, maka perkiraan panen mencapai satu ton lele dengan nilai Rp 7,6 juta dengan asumsi harga tingkat peternak Rp 7.600 per kilogram.
Nilai keuntungan bersih dengan luasan tersebut mencapai sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta
Harga di tingkat petani bervariasi antara Rp 7.500 hingga Rp 9.000 tergantung juga kepada kondisi dan besar lele. Sementara di tingkat pengecer bisa mencapai harga sekitar Rp 13 ribu per kilogram.
Pebisnis di bidang ini bisa memilih diantara usaha pembibitan dan pembesaran. Usaha pembesaran memang membutuhkan modal lebih besar bila dibandingkan dengan pembibitan. Namun, untung yang bisa dicapai dari bidang ini juga lebih menjanjikan.


Selain pasar dalam negeri yang terbuka lebar, saat ini peluang ekspor lele berbentuk fillet mulai terbuka untuk pasar Amerika dan Eropa. Lele diekspor dalam bentuk fillet atau daging sayat sehingga daging yang dipakai hanya sekitar 35 persen dari total daging. Hanya saja khusus untuk tujuan ekspor, pebisnis harus menghasilkan lele berukuran besar. Pasar ekspor menyerap lele ukuran 800 gram ke atas per ekor
Untuk menangguk sukses di bidang ini, pebisnis harus mengetahui teknik pemeliharan dan pembesaran lele yang dapat mengisi pangsa pasar. Selain mempengaruhi rasa daging lele, pengetahuan tentang teknik tersebut dapat menciptakan efesiensi dan efektif produksi suatu kolam akan memberikan keuntungan bagi peternak. (Disadur dari wirausaha.com)

*sumber : Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009

Friday, March 20, 2009

Poniman Center Dukung Kebumen sebagai Kota Wisata

SELAMA liburan akhir tahun 2008 lalu jumlah pengunjung objek wisata di Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan kunjungan wisatawan mencapai sebesar 30 persen dari hari-hari sebelumnya.

Potensi alam, budaya dan seni Kabupaten Kebumen nampaknya memiliki daya tarik unik sehingga bila dikelola dengan baik akan memberikan pemasukan pendapatan dan pekerjaan bagi warga masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Berdasarkan pengamatan dari sejumlah objek wisata yang ada ternyata wisatawan lokal lebih banyak berminat mengunjungi objek wisata pantai dibandingkan dengan obyek pegungungan, dan sebagainya.Industri wisata memang tidak pernah sepi dari pengunjung. Meskipun penataan kawasan wisata belum terlihat bagus namun animo masyarakat sangat besar dan banyak yang berdatangan daerah sekitar Kebumen.
Kabupaten Kebumen termasuk salah satu daerah yang tergolong memiliki obyek wisata cukup lengkap. Kenyataan itu tidak dapat disembunyikan lagi karena banyak sekali obyek wisata di wilayah Kebumen yang cukup popular.
Sebagai daerah yang memiliki latar belakang di sektor pertanian, Kabupaten Kebumen juga memiliki sejuta pesona wisata yang bisa menggoda wisatawan. Sebut saja Gua Jatijajar, pantai pasir yang indah antara lain, Pantai Karang Bolong, Waduk Sempor, Wadas Llintang, dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata lain yang bisa didatangi.
Poniman Center sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial mempunyai kepedulian untuk ikut berperan serta memajukan daerah Kebumen dan meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi permasalahan ekonomi. Untuk itu, Yayasan Poniman Center berkeinginan untuk menata kembali daerah wisata tersebut karena masih banyak kekurangan pada beberapa sektor yang perlu.

“Saya melihat ada banyak sekali tempat-tempat wisata yang mempesona pandangan mata. Tempat wisata yang ada masih perlu dibenahi dan ditata dari segala penjuru. Namanya juga daerah wisata, sama seperti manusia jika tidak bagus dan menarik pasti tidak akan dilirik orang. Maka itu lewat Poniman Center ini kami akan berupaya menjadikan daerah-daerah wisata tersebut menjadi lebih bagus lagi dari sebelumnya agar Kebumen selain menjadi daerah yang memiliki sektor pertanian yang melimpah juga memiliki daerah wisata yang menggoda turis lokal maupun turis asing,” kata Ketua Umum Yayasan Poniman Center Drs. Poniman Kasturo, MM.


Sebagai putra yang dilahirkan di Kebumen, Poniman sangat serius dan ingin sekali menjadikan tempat-tempat wisata yang ada di Kebumen ditingkatkan menjadi daerah wisata yang mempesona dan dikenal masyarakat Indonesia. Potensi wisata yang cukup besar ini sangat disayangkan jika penataannya tidak bagus dan menggoda mata pengunjung.

“Menata dan memperindah tempat-tempat wisata yang ada di Kebumen sebenarnya bukan suatu pekerjaan yang mudah dan gampang. Tetapi saya melihat jauh ke depan adanya kesempatan yang bagus dengan keseriusan program bersama Poniman Center dalam membangun lokasi wisata yang menggiurkan dan menggoda mata para wisatawan agar bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada. Namun saya memiliki potensi dan tenaga yang handal dalam menata lokasi tersebut,” ujarnya.
“Tempat-tempat wisata tersebut selain nantinya menjadi lokasi yang bisa memancing kedatangan wisatawan, juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar lokasi. Jika rencana ini berjalan maksimal, Kebumen pasti akan menjadi kota wisata nomor satu,” tandasnya kemudian. (Ok)

*sumber : Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009

Thursday, March 19, 2009

Mencerdaskan Masyarakat Menuju Kemakmuran

YAYASAN Poniman Center sebuah lembaga social beralamat di Jl. Raya Prembun No. 138, Prembun Kebumen, Jawa Tengah, Telp. (0287) 662678, alamat portal intenet http://poniman-center.blogspot.com. Yayasan Poniman Center dipimpin oleh Ketua Umumnya Drs. H. Poniman Kasturo, MM. dan sehari-hari sekretariat dipimpin oleh Drs. Ir. M. Anton Zulfikar.

Yayasan Poniman Center mempunyai visi dan missi “Meringankan Beban Masyarakat Menuju Kebumen Cerdas dan Makmur”. Yayasan ini menawarkan berbagai program yang diselenggarakan untuk masyarakat Kabupaten Kebumen yang berminat dan setiap peserta yang mengikuti tidak dipungut biaya apapun.

Program-program yang ditawarkan, antara lain :

PENDIDIKAN
- Kegiatan Belajar (Kejar) Paket A
- Kejar Paket B
- Kejar Paket C

KURSUS/PELATIHAN/KETRAMPILAN- Tata Boga
- Kecantikan
- Rias Pengantin
- Hantaran
- Pengembangan Kepribadian
- Komputer
- Bengkel
- Dan lain-lain.

KONSULTASI AHLI
- Bidang Pertanian
- Bidang Peternakan
- Bidang Perikanan
- Bidang Nelayan
- Dan lain-lain.


Sampai saat sekarang ini kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Yayasan Poniman Center untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Kebumen, antara lain :

BAKTI SOSIAL
- Pemberian zakat fitrah kepada anak yatim, fakir miskin dan orang jompo.
- Temu wicara dan buka puasa bersama dengan para petani di Merden, Mirit, Adimulyo, Karang Sambung, Puring, Alian, Prembun, dan lain-lain.


KEGIATAN OLAHRAGA
- Yayasan Poniman Center bersama PASI, Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kebumen menyelenggarakan lari pantai di Pantai Petanahan diikuti sekitar seribu peserta memperebutkan hadiah total senilai Rp 6.900.000,- ditambah tropi.




KEGIATAN PELATIHAN
- Pelatihan Pengembangan Kepribadian di Kecamatan Gombong, Sruweng, Kuwarasan, Klirong, Pejagoan, Buayan, Kodim Kebumen, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kebumen, dan lain-lain.
- Pelatihan Hantaran di Balai Desa Banyumudal, Kebumen.


< KEGIATAN DIALOG
- Dialog Interaktif dengan para nelayan tempat pelelangan ikan (TPI) Pasir, Kebumen, dan lain-lain.
- Pembekalan dan pembinaan kerajinan di Sisomulyo.
- Dialog Interaktif dengan para petani tentang pendistribusian pupuk dan cara bercocok tanam yang tepat. Dihadiri pula oleh Camat Mirit, anggota DPRD Kebumen, dan Dewan Pembina Yayasan Poniman Center.
- Dialog Interaktif dengan petani tentang pemberian bibit padi, pupuk, dan ternak di Auditorium SMP 2 Pejagoan, kemudian di Sidomulyo, Adimulyo, Pesuningan, Alian, Krakal, Plumbon, Sembir, Prembun, dan lain-lain.



Bagi warga masyarakat Kabupaten Kebumen yang ingin mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Poniman Center secara gratis, silahkan bergabung dengan menghubungi alamat sekretariat di atas. (PC)

* sumber : Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009

Wednesday, March 18, 2009

Memproduksi Biofuel Secara Sederhana

KESULITAN bahan bakar minyak (BBM) beberapa tahun belakangan ini justru melahirkan inovatif – inovatif baru untuk memberikan solusi ke depan, termasuk membuat biofuel secara sederhana.

Konsumsi bahan bakar minyak khususnya jenis premium di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Banyaknya anggota masyarakat Indonesia yang konon katanya sedang dilanda krisis ekonomi dan harus melakukan penghematan penggunaan keuangan ternyata tidak banyak berpengaruh pada sektor transportasi, yakni pemakaian kendaraan bermotor dan mobil tetap saja bertambah banyak. Hal itu terlihat dari padatnya jalan raya di berbagai sudut kota.
Kendaraan bermotor dan mobil tentunya tidak dapat bergerak tanpa adanya BBM untuk menjalankan mesin. Proses bergerak atau hidupnya kendaraan sangat tergantung oleh BBM.. Sementara kelangkaan BBM baik premium, solar yang banyak dikonsumsi masyarakat kelas menengah ini sangat besar pengaruhnya pada sektor ekonomi. Kebutuhan pokok masyarakat perkotaan menjadi mahal dan terlambat pengirimannya dari daerah akibat dari tidak mudah dan mahalnya BBM. Memang harus diakui harga BBM sangat tergantung dari harga minyak mentah dunia yang fluktuasi kadang-kadang tidak menentu.
Srikandi Indonesia Erliana Ginting dan Titik Sundari dari Pascapanen dan Pemuliaan Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) Malang Departemen Pertanian beberapa waktu lalu berhasil melakukan riset dan uji coba pembuatan biofuel dalam hal ini etanol untuk mensubstitusi bahan bakar minyak khususnya premium atau bensin.
Bahan bakar minyak alami yang disebut biofuel yang dalam hal ini etanol dibuat khusus untuk mensubstitusi bahan bakar minyak khususnya premium. Pembuatan biofuel tidak memerlukan teknologi tinggi maupun peralatan canggih seperti halnya dalam memproduksi BBM dari minyak mentah. Bahkan usaha kecil perseorangan pun dapat melakukan proses produksi sendiri. Dalam hal ini yang dibutuhkan hanyalah sebuah sikap dari produsen yang dituntut melakukannya dengan tekun. Uniknya dari keunggulan hasil pengolahan biofuel tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sebuah campur dari BBM sebesar 5 hingga 10 persen.
Menurut Erliana Ginting dan Titik Sundari cara membuat biofuel adalah ubi kayu atau singkong yang segar dikupas kulitnya, lalu dicuci bersih dan kemudian diparut. Tahap selanjutnya dilakukan likuifikasi atau penambahan enzim amylase, dan dipanaskan dengan tungku atau kompor hingga suhu 90 derajat Celsius dalam tempo waktu 30 menit sambil terus diaduk.


Proses selanjutnya bubur ubi tersebut didinginkan, dan disakarifikasi atau istilah lain ditambahkan enzim glukoamilase dan dipanaskan lagi hingga suhu 60 derajat Celsius selama kurang lebih 2 jam. Tahap seterusnya pada suhu 32 derajat Celsius dan selanjutnya dilakukan peragian. Proses fermentasi dilakukan dalam sebuah ruang atau kamar selama 72 jam. Dari sini selanjutnya dilakukan proses penyulingan, dengan pemanasan minimum 80 derajat Celsius. Hasilnya tidak mengecewakan karena ethanol yang buat tersebut mempunyai kadar 96 persen.
Menurutnya, agar supaya kadar ethanol yang dibuat tersebut dapat naik mencapai kadar sampai sebesar 99,5 persen dan bisa digunakan untuk substitusi premium, perlu didehidrasi dengan teknologi molecular sieve.

Industri Bio Etanol
Sementara itu, telah beroperasi pabrik pengolahan bioethanol berbasis usaha kecil menengah (UKM) di Desa Munggu, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, 26 Mei 2008 lalu. Pabrik itu dapat menghasilkan 3.000 liter bio-ethanol setiap harinya dengan menggunakan bahan baku tebu, jagung, dan singkong.
Ini tepat, karena Kebumen memang memiliki potensi yang cukup besar untuk bidang pertanian jagung. Setiap tahun jumlah panenan jagung di seluruh Kebumen menurut data Pemda setempat mencapai 27.000 ton, sedangkan untuk Kecamatan Petanahan sendiri berkisar 3.262 ton. Selain jagung, wilayah Kebumen bagian utara juga memiliki potensi pertanian singkong yang cukup luas. Semoga potensi pertanian tersebut dapat digarap dan dimanfaatkan secara benar untuk kesejahteraan masyarakat dan negara.
( Disadur dari www.kompas.com )

*sumber : Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009

Kejar Paket A, B, dan C Gratis, Untuk Masyarakat Kebumen

BERBAGAI permasalahan yang melilit masyarakat ekonomi lemah diantaranya menyebabkan tidak sedikit anak mereka putus sekolah.

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia dan pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik buruknya pribadi secara ukuran normatif. Menyadari hal tersebut pemerintah serius menangani bidang pendidikan. Sebab, dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebuah organisasi sosial bernama Yayasan Poniman Center yang lahir di Kebumen pertengahan tahun 2008 dengan Ketua Umumya seorang pengusaha muda sukses asal Prembun, Kebumen, Drs. Pniman Kasturo, MM. tergugah untuk memberikan bantuan dan meringankan bebab masyarakat Kebumen yang anak-ananya putus sekolah namun sebenarnya masih mempunyai keinginan untuk sekolah.

Karena itu salah satu tujuan didirikan Yayasan Poniman Center adalah untuk berpartisipasi mencerdaskan masyarakat Kabupaten Kebumen khususnya dan bangsa pada umumnya. Langkah yang ditempuh Yayasan Poniman Center dengan menyelenggarakan program pendidikan kegiatan belajar (Kejar) Paket A, B, dan C yang semuanya diberikan secara gratis. Kegiatan akan berlangsung setelah bulan April 2009 sesusai Pesta Demokrasi Pemilihan Umum Legislatif.
Dari kajian Yayasan Poniman Center, masih banyak masyarakat Kabupaten Kebumen yang belum memperoleh pendidikan yang memadai. Hanya mereka dari keluarga berada yang dapat mengecap pendidikan tinggi. Hal tersebut terjadi karena pada umumnya masyarakat Kabupaten Kebumen memiliki mata pencaharian petani penggarap sehingga akan menghasilkan uang setiap panen saja dan masih dibagi dengan petani pemilik sawah.
Menurut Yayasan Poniman Center, permasalahan tersebut patut mendapat perhatian serius dari semua pihak. Di tangan generasi muda yang cerdas dan suka berkarya itulah nantinya mereka menjadi penerus, pemelihara dan penjaga Kabupaten Kebumen sehingga menjadi berkemakmuran.
Bantuan yang diberikan Yayasan Poniman Center secara iklas itu merupakan sebuah tanggung jawab kepedulian tokoh sekaligus warga masyarakat setempat untuk membantu Pemerintah dalam mencerdaskan bangsa. Yayasan Poniman Center menyelenggarakan program pendidikan dengan mengadakan Kejar Paket A, B, dan C secara gratis dengan persyaratan administrasi yang sangat mudah.

Warga yang berminat cukup datang ke kantor Yayasan Poniman Center Jl. Raya Prembun No. 138 Prembun Kebumen Telp. (0287) 662 678 dengan membawa foto copy KTP sebanyak dua (2) lembar. Setelah persyaratan dipenuhi maka staf dari Yayasan Poniman Center akan memproses sesuai dengan keinginan warga tersebut. Apakah ingin melanjutkan sekolah sampai tingkat SMP atau sampai SMA.

Berdasarkan pengamatan wartawan Media Poniman Center di lapangan, kebanyakan warga masyarakat ingin mengikuti program Kejar Paket C yang setara dengan SMA. Tumino (20) salah satu warga Kecamatan Karanggayam, misalnya, merasa senang dengan adanya Poniman Center yang ingin membantu masalah pendidikan secara gratis, dengan menangggung semua biaya pendidikan hingga selesai oleh Yayasan Poniman Center.
Tumino yang hanya mengenyam pendidikan sampai bangku SMP tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Menurut pengakuannya, kesempatan seperti ini sangat langka dan baru sekali ini ada seseorang dan lembaga yang mau membantu dan peduli pada masyarakat tanpa meminta imbalan.

“Masalah pendidikan memang masih menjadi polemik yang menjadi permasalahan kita semua. Saya selaku Ketua Umum Yayasan Poniman Center tentunya merasa senang dapat membantu mereka dengan memberikan program pendidikan gratis. Saya tahu mereka masih memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah hingga tingkat SMA. Semoga dengan adanya program dari Poniman Center ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kebumen khususnya yang kurang mampu untuk bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik,” tandas Poniman Kasturo. (Ok)

* Sumber : Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009

Tuesday, March 17, 2009

Poniman Center Tanggapi Jeritan Petani Kebumen

PERTANIAN masih menjadi sektor komoditi terpenting bagi masyarakat pedesaan. Kelangkaan pupuk dan tingginya harga pupuk jika memperoleh membuat para petani harus menjerit pilu. Pasalnya, tanaman mereka akan mati jika tidak diberi pupuk dan berarti mereka rugi.

Kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah daerah telah membuat harga pupuk non subsidi melambung tinggi di pasaran beberapa waktu lalu. Tingginya harga pupuk tersebut membuat para petani terbenani karena adanya tambahan biaya baru yang harus mereka siapkan. Jika saja hal itu tidak terpenuhi kemungkin besar petani akan terancam gagal panen.
Kelangkaan pupuk sebenarnya tidak perlu terjadi kalau semua pihak mau bersabar dan berkomunikasi dengan baik. Pemerintah telah menyediakan pupuk sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan petani. Kelangkaan dan naiknya harga pupuk non subsidi tersebut terjadi akibat kesalahfahaman saja.

Menurut Anto (45) salah satu petani di Kecamatan Gombong, sulitnya mendapatkan pupuk selain karena tingginya harga beli akibat permainan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, ada faktor lainnya yaitu pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan luas lahan sawah yang digarap para petani.
“Bayangkan saja untuk tiga hektar sawah kami hanya disediakan satu sak pupuk dan harus dihabiskan dalam satu bulan. Kondisi seperti ini sungguh sangat memberakan kami. Jika kondisi seperti ini terus-menerus terjadi, sektor pertanian di pedesaan pasti akan mengalami kemerosotan yang tajam,” tandasnya.
Lebih jauh Anto menuturkan, bagaimana petani tidak menjerit, jika dalam satu kali panen kami tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Uang yang kami dapat dari penjualan hasil panen hanya cukup untuk membayar pupuk saja. “Gabah kami dihargai rendah oleh tengkulak, sedangkan pupuk yang kami bayar begitu tinggi,” ujarnya.
Mendengar keluh kesah para petani Kabupaten Kebumen pengurus Yayasan Poniman Center tersentak iba. Penderitaan para petani dalam menghadapi hidup dan mata pencahariannya merupakan permasalahan yang muncul spontan. Ketua Umum Yayasan Poniman Center Drs. Poniman Kasturo, MM. menanggapi dan mencarikan jalan keluar agar mereka tetap bisa bertani tanpa terbebani permasalahan pupuk.

Yayasan Poniman Center kemudian membantu para petani dengan menyediakan pupuk-pupuk yang berkualitas dengan kemudahan dibayar setelah panen. Ribuan sak pupuk sesuai permintaan para petani berhasil disalurkan Yayasan Poniman Center di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kebumen. Walaupun program bantuan ini belum merata, namun sebagian petani sudah menerima menyatakan sudah bisa bernapas lega karena akhirnya pupuk yang selama ini dinanti-nantikan bisa didapatkan dengan mudah lewat bantuan Yayasan Poniman Center.
Yayasan Poniman Center memberikan bantuan pupuk kepada petani dengan persyaratan cukup mudah. Awalnya para petani yang tergabung dalam kelompok tani diberi pupuk secara gratis tanpa harus membayar uang karena mereka sendiri sedang kesulitan. Pupuk baru nanti dibayar setelah panen tiba. Petani cukup membayar dengan hasil panen (gabah) sesuai dengan harga pupuk pada waktu itu.

Anto yang telah menjadi anggota Poniman Center menyatakan dirinya telah merasakan manfaat menjadi anggota Poniman Center untuk mengikuti berbagai kegiatan. Terlebih dirinya menerima bantuan pupuk dengan kemudahan yang diberikan tanpa harus memberikan jaminan benda apapun.
Ini adalah satu bantuan lunak yang ditawarkan Poniman Center kepada para petani. Jika saja Yayasan Poniman Center ada sejak lama, para petani Kabupaten Kebumen tidak akan mengalami kesulitan. “Saya sangat senang dan berterima kasih dengan hadirnya Yayasan Poniman Center. Selain benar-benar meringankan beban para petani, kami juga sudah menghitung nantinya setelah panen tiba, kami masih bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan padi,” ujarnya. (Ok)

* sumber : media poniman center, edisi 1/I/2009

Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009



Fokus Utama :
- Poniman Center peduli masyarakat Kebumen

Kegiatan Poniman Center :
- Kejar Paket A, B dan C GRATIS

Info Terkini :
- Mencerdaskan Masyarakat Menuju Kemakmuran

Horizon :
- Memproduksi BIOFUEL secara sederhana

Tip Usaha :
- Menjajal pembesaran IKAN BERKUMIS

Media Poniman Center, Edisi 2/I/2009


Fokus Utama :
- Angin segar dunia olahraga Kebumen

Kegiatan Poniman Center :
- Taklukkan sungai di atas perahu kecil
- Bantuan untuk masyarakat Kebumen
- Seminar sehari untuk lakukan perubahan hidup

Info Terkini :
- Kompetisi sepakbola Kebumen bangkit lagi

Tanggapan :
- Camat Karang Anyar (R. Heris Harjanto, S.Sos)
- Ketua GAPOKTAN 'SRI REJEKI' (Soimun)

Monday, March 16, 2009

Peduli Masyarakat Kebumen

MEMERANGI kebodohan dan kemiskinan masyarakat menjadi tekad Yayasan Poniman Center untuk mewujudkan masyarakat wilayah Kebupaten Kebumen yang berkecukupan sandang, pangan, papan, serta mempunyai penghasilan tetap.

Menyitir pepatah lama “Kacang lupa dengan lanjaran atau isinya”, dalam kenyataan kehidupan tidak sedikit warga masyarakat yang sukses merantau namun tidak memberikan konribusi atau peduli terhadap kesusahan yang terjadi di tanah kelahirannya. Namun tidak demikian halnya dengan yang dilakukan oleh pengusaha Drs. H. Poniman Kasturo, MM. asal Prembun, Kebumen, Jawa Tengah. Setiap tahun menyisihkan sebagian keuntungannya untuk kaum papa dan dhuafa, terutama anak-anak yatim dan piatu dengan mengadakan kegiatan sosial.

“Saya sangat tersentuh oleh tekad, semangat, perjuangan anak-anak yang masih muda-muda namun sudah tidak memiliki orangtua. Sebagai bagian dari warga masyarakat dan umat Allah, saya merasa ikut bertanggung jawab untuk ikut serta meringankan beban hidup mereka. Sebagai mahluk Allah kita diberi kebebasan untuk memilih perbuatan baik atau sama sekali tidak peduli pada mereka,” ujar Poniman Kasturo di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Menurut Poniman, kesuksesan yang diraihnya bukan semata-mata hanya karena kerja keras dan memutar otak belaka tetapi juga berkat doa-doa mereka anak-anak yatim piatu. Rejeki memang datang dari Allah tetapi rejeki tidak datang sendiri tanpa ada usaha dan doa-doa yang tulus dan ikhlas untuk mensucikan harta, paparnya.
Krisis ekonomi telah memporakporandakan harapan dan keinginan orang-orang kecil. Orang-orang yang tersisih karena ketidakberdayaannya akibat kemiskinan tidak mampu sekolah dan tidak siap bersaing dalam berkerja.
Menurut data tahun 2005 jumlah penduduk di Kabupaten Kebumen tercatat 1.212.809 jiwa, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 293.373 rumah tangga sehingga rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga sebesar 4 jiwa. Jumlah angkatan kerja sebanyak 659.809 jiwa dan bukan angkatan kerja sebanyak 318.133 jiwa.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam spanduk yang terpampang di jalan – jalan di Jawa Tengah berpesan agar masyarakat yang merantau mau pulang kampung untuk membangun daerahnya masing-masing.

Kepedulian
Kepedulian pengusaha Poniman terhadap tanah kelahirannya tidak saja diwujudkan dengan membantu anak yatim piatu tetapi pada 2008 mendirikan Yayasan Poniman Center yang mempunyai visi dan missi ”Meringankan Beban Masyarakat Kebumen Dalam Rangka Menuju Kebumen Cerdas dan Makmur”.
Poniman Center Kebumen yang beroperasi sejak awal Agustus 2008 lalu telah aktif dalam upaya mencerdaskan masyarakat Kabupaten Kebumen dengan memberi fasilitas gratis belajar melalui program Paket A, B dan C. Disamping itu Poniman Center membuka pelatihan dan kursus untuk Pengembangan Kepribadian, Hantaran, Tata Boga, Kecantikan, Rias Pengantin, Komputer, dan lain-lain. Juga memberikan layanan konsultasi untuk bidang pertanian, perikanan, peternakan, nelayan, dan sebagainya.
Beberapa kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan antara lain Pelatihan Pengembangan Kepribadian dilaksanakan di Kecamatan Sruweng, Kuwarasan, Klirong, Pejagoan, Buayan, Kantor Kodim Kebumen, dan Gereja Kristen Jawa. Sedangkan pelatihan Hantaran di lakukan di Desa Banyumudal.
“Semua ini kami berikan secara gratis. Poniman Center tidak menarik uang sepeserpun dari anggota yang mengikuti pendidikan, pelatihan atau kursus, serta konsultasi karena semua ini diadakan untuk membangun, dan membantu mencerdaskan masyarakat Kabupaten Kebumen,” kata Ketua Umum Yayasan Poniman Center.
Poniman Center telah melakukan kegiatan Dialog Interaktif dengan masyarakat nelayan di TPI Pasir, juga dengan para petani tentang pendistribusian pupuk dan cara bercocok tanam yang tepat.

Dukung Kota Pariwisata
Poniman Center mendukung masyarakat untuk mewujudkan Kebumen sebagai kota Pariwisata. Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah propinsi Jawa Tengah, berada tepat di pesisir selatan samudera Indonesia. Wilayah Kabupaten Kebumen di kelilingi oleh Kabupaten Cilacap disebelah batar, Kabupaten Banyumas di sebelah utara dan Kabupaten Purworejo di sebelah timur. Daerah ini sangat cocok untuk daerahnya selain di kelilingi oleh pegunungan kapur dan berudara sejuk juga memiliki keelokan pemandangan yang masih asli sehingga menimbulkan daya tarik wisatawan.
“Kabupaten Kebumen kaya potensi wisata. Untuk mewujudkan Kabupaten Kebumen sebagai Kota Pariwisata, harus didukung dengan promosi dan investasi. Salah satunya, promosi melalui diselenggarakan lomba lari pantai,” tandas Poniman.Lomba lari pantai 3 kilometer bagi pelajar putra tingkat SLTP dan lomba lari pantai 5 kilometer, bagi pelajar SLTA dan umum putra telah dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 6 Oktober 2008 lalu di Pantai Petanahan diikuti sekitar 1.000 peserta dengan memperebutkan total hadiah Rp 6,9 juta ditambah trophy. Kegiatan yang baru pertama itu, bekerja sama dengan PASI Kabupaten Kebumen dan Yayasan Poniman Center Kebumen.

Lomba semacam itu akan diagendakan menjadi kegiatan tahunan. Tahun pertama dan kedua, masih tingkat Kabupaten Kebumen. Tahun ketiga, direncanakan tingkat Jawa Tengah. Tahun keempat dan seterusnya, diharapkan telah menjadi agenda tahunan untuk tingkat nasional
Dukungan lainnya Yayasan Poniman Center antara lain siap berinvestasi di Pantai Petanahan dengan menambah fasilitas rekreasi dan wisata, seperti antara lain water boom dan arena jetski, serta hotel bintang satu.
Pantai Petanahan merupakan dataran pantai landai berpasir yang sangat khas dengan gumuk pasir yang selalu berpindah, ini terletak 17 km ke arah selatan Kebumen. Dapat dicapai dengan kendaraan umum atau pribadi. Terdapat fasilitas pendukung seperti taman parkir, taman bermain, sanitasi, warung makan serta panggung hiburan. Di kawasan pantai ini sering digunakan untuk event Festival Layang-Layang, dan pada bulan Syawal hari ke 1 – 7 Pantai Petanahan dipadati masyarakat setempat karena tradisi turun-temurun.
Kebumen juga merupakan sentra atau daerah pusat industri kecil penghasil gula kelapa terbesar di pulau Jawa. Gula kelapa atau yang sering disebut dengan gula merah atau gula jawa ini merupakan bahan baku berbagai macam makanan maupun bahan baku pelengkap makanan seperti kecap, dodol, dan lain-lain.
Makanan khas daerah Kebumen adalah lanting yaitu jajanan yang terbuat dari singkong, rasanya gurih dan renyah. Makanan menarik lainnya yaitu nasi penggel, sate ambal, kethek, lenthis, thepleng pejet, jipang kacang, sale pisang, dan sebagainya.

Pengembangan SDM
Menurut Poniman Kasturo, pengembangan SDM (sumber daya manusia) masyarakat yang berkualitas melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, serta profesionalisme merupakan hal penting untuk mematangkan dan mempersiapkan masyarakat untuk “mbangun” desa menuju kemakmuran masyarakat Kebumen.



Kemampuan masyarakat akan diarahkan pada upaya pengembangan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat melalui sinergi fungsi-fungsi di bidang pertanian, perikanan, pariwisata, perdagangan, industri. “Dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja baru sehingga tidak ada pengangguran,” ujarnya.
Nantinya, lanjut Poniman, jika terwujud pembangunan hotel bintang satu di daerah Pantai Petanahan Kebumen tersebut maka SDM yang akan diserap pertama kali mereka yang telah dipersiapkan melalui program pendidikan serta pelatihan-pelatihan oleh Poniman Center. (PC)

*sumber : media poniman center edisi 1/I/2009