Friday, April 3, 2009

Adu Keberanian Taklukkan Sungai di Atas Perahu Kecil

MINGGU, 25 Januari 2009 lalu, menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Kebumen khususnya di sekitar aliran sungai Pantai Suwuk. Pada hari itu Bupati Kebumen KH. M Nashiruddin Al Mansyur dan jajarannya berkunjung ke perairan sungai Pantai Suwuk. Hadir juga pengurus Komite Olahraga Kebumen (KOK) dulu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kebumen dipimpin oleh Ketua Umumnya Drs. H. Poniman Kasturo, MM.

Kedatangan Bupati beserta rombongan untuk meninjau perairan sungai Pantai Suwuk yang rencananya akan digunakan sebagai tempat pelatihan olahraga dayung. Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan sumbangan berupa dayung dan beberapa peralatan lainnya yang akan digunakan untuk persiapan pelatihan olahraga yang cukup memacu adrenalin itu.


Pemberian dayung oleh Bupati Kebumen tersebut sekaligus menandai bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen mendukung langkah-langkah KOK dalam memajukan dunia olahraga, khususnya di daerah Kabupaten Kebumen. Kebangkitan olahraga Kabupaten Kebumen ini pun ditandai dengan Terpilhnya Ketua KOK yang baru Drs. Poniman Kasturo, MM. diharapkan akan menandai kebangkitan olahraga Kabupaten Kebumen. Untuk keperluan pelatihan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kebumen menerjunkan pelatih handalnya Supartu

Tujuan diselenggarakannya acara tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan olahraga kano yang cukup menantang ini. Setiap peserta akan diuji untuk menaklukkan aliran sungai Pantai Suwuk yang cukup luas dengan menggunakan perahu kecil. Karena itu setiap peserta pelatihan harus mempersiapkan fisik, mental dan keberanian yang tinggi.
Acara penyerahan dayung dan bingkisan dilakukan oleh Bupati Kebumen kepada Ketua PODSI dan pelatih PODSI Kebumen. Uniknya ketika beberapa peserta pelatihan mulai mencoba beberapa masyarakat yang menyaksikan seakan terhanyut dan ingin mencoba olahraga yang satu ini. Umumnya para peserta pelatihan terdiri dari laki-laki dan perempuan tampak sangat antusias.

Dengan diperkenalkannya olahraga kano ini masyarakat sekitar aliran sungai Pantai Suwuk berharap akan dapat membawa perubahan kepada anak-anak muda setempat agar tergerak untuk atlet-atlet olahraga kano berprestasi.
Ketua PODSI Kebumen Sapartu mengatakan, dengan diadakannya pelatihan olahraga kano ini diharapkan akan memberikan satu kesempatan besar kepada para pemuda dan memotivasi merena untuk mencintai olahraga dayung.
Selain itu Sapartu mengungkapkan, dirinya merasa senang karena olahraga ini mendapat perhatian dari Bupati Kebumen dan Ketua Umum KOK. “Saya senang dan bangga karena olahraga di Kebumen mendapat perhatian. Saya selaku pelatih akan mendukung olahraga ini,” tandasnya.


Olahraga kano bagi mereka yang sudah mahir memainkan dayung mungkin tidak terlalu banyak menemukan kesulitan dalam berolahraga kano. Berbeda dengan mereka yang belum sama sekali mengenal olahraga dayung pasti akan menemukan kesulitan, namun disitu tantangan menariknya.
Sapartu berharap suatu saat aliran sungai Pantai Suwuk dapat dijadikan arena lomba dayung nasional bahkan internasional. Dengan diselenggarakan event besar seperti itu masyarakat sekitar Pantai Suwuk selain terhibur juga dapat menghidupkan ekonomi karena banyaknya orang luar yang datang.
Tidak hanya itu, para nelayan yang masih muda-muda mungkin tertantang untuk menjadi atlet dayung nasional karena telah memiliki jam terbang yang tinggi mengarungi laut. ”Mungkin, tidak perlu lagi menjadi nelayan di laut,” tandas salah satu peserta pelatihan sambil berkelakar. (Irwan/Sulis)

* sumber: Media Poniman Center, Edisi 2/I/2009

Wednesday, March 25, 2009

H. Poniman Kasturo Pimpin KOK Kebumen, Angin Segar Dunia Olahraga Kebumen

TERPILIHNYA tokoh asal Prembun, Kebumen, Drs. H. Poniman Kasturo, MM. selaku Ketua Umum Komite Olahraga Kabupaten (KOK) atau dahulu KONI Kebumen 2009 – 2012 diharapkan mampu meningkatkan pembinaan potensi dan prestasi olahraga masyarakat setempat agar lebih bergairah.

Potensi olahraga masyarakat Kebumen cukup baik. Beberapa cabang olahraga bahkan mampu meraih prestasi yang membanggakan. Seperti antara lain, dua warga Kabupaten Kebumen menyandang prestasi bergengsi antara lain atlet Dian Kristianto menyabet Medali Emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON ), dan Dwi Lina Arifianti meraih medali emas cabang tenis meja dalam Pekan Olah Raga Siswa 2008.
Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, khususnya di cabang atletik dan sepak takraw pelajar Kabupaten beberapa kali mengukir prestasi, juga klub Turangga Sakti beberapa kali menyandang juara di tingkat Kabupaten. Karena itulah, potensi dan prestasi olahraga masyarakat Kebumen perlu mendapat perhatian dan pembinaan yang serius sehingga akan memunculkan bibit-bibit unggul yang baru.

Pada Musyawarah Olahraga di Aula Dinas Dikpora Kebumen beberapa waktu lalu tokoh asal Prembun Drs. Poniman Kasturo, MM. terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Kabupaten (KOK) periode 2009 - 2012. Dengan terpilihnya Bapak dua anak dari Sarah Anissa (perempuan) dan Alfandi Rizky Putra Kasturo (laki-laki) ini diharapkan mampu memberikan angin segar dan nafas baru bagi dunia olahraga di Kabupaten Kebumen.

Poniman Kasturo yang juga Ketua Umum Yayasan Poniman Center menyatakan, sebagai Ketua Umum KOK terpilih, dirinya bertekad untuk memajukan prestasi olahraga masyarakat Kabupaten Kebumen. Program jangka pendek yang akan dilakukan antara lain konsolidasi di kepengurusan, melakukan inventarisasi sarana dan prasarana olahraga di Kebumen serta menjaring potensi atlet.
Sedangkan program jangka menengah dan panjang pengurus KOK adalah ingin memiliki sarana olahraga yang lengkap, kemudian memiliki pembinaan atlet yang terprogram serta pemberian penghargaan memadai bagi atlet berprestasi.
”Bahkan bila memungkinkan akan diprogramkan untuk ada pengangkatan atlet berprestasi menjadi PNS yang ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah (PP) akan diintensifkan untuk memotivasi atlet meningkatkan prestasi mereka,” kata Poniman.


Siap Bangun Prestasi
Terpilihnya Poniman menjadi Ketua KOK Kebumen periode 2009 – 2012, menurutnya, adalah amanah yang harus dia junjung tinggi. Karenanya, Poniman yang juga memiliki hobi olahraga salah satunya adalah bulu tangkis ingin mengajak dan membina prestasi pemuda Kebumen di bidang olahraga.
”Sebab, melalui prestasi-prestasi itulah kelak masyarakat akan menikmati hasilnya yaitu dengan menjadi pusat perhatian maka akan banyak pihak tertarik untuk mengenal Kabupaten Kebumen. Dan potensi wilayah yang belum tergarap akan dilirik investor sehingga akan membuka peluang baik pekerjaan di sektor baru untuk masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum KOK terpilih mengatakan, pemuda adalah harapan bangsa karena itu potensi dan prestasi mereka khususnya di bidang olahraga harus dibina secara baik. Melalui olahraga selain menyehatkan juga akan menumbuhkan sikap sportivitas yang diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Seorang atlet yang bertarung selalu akan berhadapan dengan kemenangan atau kekalahan. Karena itu setiap olahragawan wajib menerima dan menghormati keputusan wasit sebagai penentu keputusan dalam menegakkan aturan permainan. Dalam olahraga nilai luhur yang dijunjung yaitu semua pemain tunduk pada aturan permainan.
”Sebagai warga masyarakat kita bisa belajar banyak dan mengambil manfaat dari kegiatan berolahraga. Selain mendatangkan sehat bisa membuat prestasi,” katanya.

Sesuai Poniman Center
Menurut Poniman, hal tersebut senada dengan salah satu yang diperjuangkan oleh Poniman Center dalam rangka menuju Kebumen Cerdas dan Makmur. ”Salah satu tujuan yang ingin dicapai Yayasan Poniman Center adalah membangun anak-anak dan pemuda Kebumen di dunia olahraga untuk mendatangkan prestasi terutama di cabang-cabang olahraga yang ada,” ujarnya.
Olahraga belakangan ini mendapat perhatian serius Pemerintah. Lahirnya UU No 3 Tahun 2005 yang mengamanatkan pejabat struktural dan publik tidak boleh penjadi pengurus Komite Olahraga diharapkan pembinaan olahraga dapat ditangani secara baik dan profesional.
Sayangnya, sejauh ini prestasi-prestasi yang membanggakan masih kurang.
Untuk membangun prestasi pemuda Kabupaten Kebumen, khususnya di bidang olahraga, memang diperlukan figur seorang pemimpin yang mengerti banyak tentang olahraga. Selain bermodalkan pemahaman tentang olahraga, pemimpin tersebut juga harus bisa membentuk tunas-tunas baru di masa mendatang dari banyak potensi pemuda Kabupaten Kebumen.
”Saya ingin mengajak masyarakat membangun Kebumen dengan prestasi yang memukau di bidang olahraga. Dalam masa jabatan selama lima tahun kedepan, saya akan memfokuskan olahraga agar daya tarik pemuda untuk menggali potensi pemuda khususnya dibidang olahraga menghasilkan banyak atlet-atlet berkelas nasional,” kata Poniman.
Lebih jauh Poniman menjelaskan, dengan kerja keras serta keinginan yang besar untuk berubah niscaya akan mendatangkan suatu perubahan yang berarti khususnya di bidang olahraga.
“Saya sendiri sangat menyukai dunia olahraga. Ada beberapa cabang olahraga yang saya sukai dan tekuni. Hingga saat ini saya masih aktif menggeluti olahraga seperti bulu tangkis, tenis, dan tenis meja. Semoga dengan terpilihnya saya menjadi Ketua Umum KOK Kebumen, harapan masyarakat Kebumen terutama dalam bidang olahraga bisa tercapai dengan maksimal,” ujarnya.


Poniman merasa optimis mampu menjalani tugas sebagai Ketua Umum KOK dengan baik. Karena kesanggupannya itulah dirinya akan memaksimalkan tenaga dan pikiran untuk membangkitkan semangat anak-anak muda Kebumen dalam berpacu di bidang olahraga. Mudah-mudahan kemajuan-kemajuannya bisa dinikmati beberapa tahun ke depan.
Namun demikian, Poniman juga mengajak, kepada seluruh masyarakat Kebumen khususnya para pemuda untuk ambil bagian dan peran bersama-sama membangun prestasi olahraga.
Menurut Poniman, dalam membangun prestasi di dunia olahraga akan menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak. Termasuk peran guru di sekolah, orang tua, lembaga masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen juga perlu dukungan penuh dari lseluruh pengurus KOK Kebumen. Semoga sukses. PC)

* sumber : Media Poniman Center, Edisi 2/I/2009 - Fokus Utama

Monday, March 23, 2009

Menjajal Pembesaran Ikan Berkumis

SALAH satu menu yang gampang ditemui di sepanjang jalan hampir di setiap kota adalah lele atau sebut saja pecel lele, lele goreng dan lainnya. Bagi yang tengah mencari ide bisnis, pernah terpikir untuk berbisnis yang berhubungan dengan ikan berkumis ini?

Konsumsi lele setiap harinya yang diserap oleh tempat-tempat jajanan belum lagi ibu-ibu rumah tangga di pasar-pasar tradisional hingga supermarket cukup besar. Para ibu menyukai lele disamping karena rasanya yang enak, juga keadaannya fresh atau masih hidup ketika dibeli.
Di Indonesia ada 6 jenis ikan lele yang dapat dikembangkan:

1) Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).

2) Clarias teysmani, dikenal sebagai lele kembang (Jawa Barat), kalang putih (Padang).

3) Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan), wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat).

4) Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera Barat), kaleh (Kalimantan Selatan).

5) Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan penang (Kalimantan Timur).

6) Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele dumbo, King Cat Fish, berasal dari Afrika.


Potensi permintaan lele yang besar menyaratkan komoditas ini memiliki peluang baik untuk dikembangkan. Hal tersebut juga didukung oleh manfaat yang bisa didapat dari lele. Selain dijadikan sebagai bahan makanan, ikan lele dari jenis C. Batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.Selain itu ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele. Disamping juga ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit seperti asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah.

Jika dibandingkan ikan konsumsi jenis lainnya, lele tergolong menghasilkan lebih cepat. Lele bisa dipanen sekitar 40 - 50 hari, sementara ikan lain seperti gurame baru bisa menghasilkan sekitar 8 bulan. Perkiraan perhitungan bisnis setidaknya begini.

Satu kolam lele seluas 400 meter persegi bila ditanami 10.000 ekor benih ukuran 9 cm - 12 cm dan dipelihara selama 40 - 50 hari, maka perkiraan panen mencapai satu ton lele dengan nilai Rp 7,6 juta dengan asumsi harga tingkat peternak Rp 7.600 per kilogram.
Nilai keuntungan bersih dengan luasan tersebut mencapai sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta
Harga di tingkat petani bervariasi antara Rp 7.500 hingga Rp 9.000 tergantung juga kepada kondisi dan besar lele. Sementara di tingkat pengecer bisa mencapai harga sekitar Rp 13 ribu per kilogram.
Pebisnis di bidang ini bisa memilih diantara usaha pembibitan dan pembesaran. Usaha pembesaran memang membutuhkan modal lebih besar bila dibandingkan dengan pembibitan. Namun, untung yang bisa dicapai dari bidang ini juga lebih menjanjikan.


Selain pasar dalam negeri yang terbuka lebar, saat ini peluang ekspor lele berbentuk fillet mulai terbuka untuk pasar Amerika dan Eropa. Lele diekspor dalam bentuk fillet atau daging sayat sehingga daging yang dipakai hanya sekitar 35 persen dari total daging. Hanya saja khusus untuk tujuan ekspor, pebisnis harus menghasilkan lele berukuran besar. Pasar ekspor menyerap lele ukuran 800 gram ke atas per ekor
Untuk menangguk sukses di bidang ini, pebisnis harus mengetahui teknik pemeliharan dan pembesaran lele yang dapat mengisi pangsa pasar. Selain mempengaruhi rasa daging lele, pengetahuan tentang teknik tersebut dapat menciptakan efesiensi dan efektif produksi suatu kolam akan memberikan keuntungan bagi peternak. (Disadur dari wirausaha.com)

*sumber : Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009

Friday, March 20, 2009

Poniman Center Dukung Kebumen sebagai Kota Wisata

SELAMA liburan akhir tahun 2008 lalu jumlah pengunjung objek wisata di Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan kunjungan wisatawan mencapai sebesar 30 persen dari hari-hari sebelumnya.

Potensi alam, budaya dan seni Kabupaten Kebumen nampaknya memiliki daya tarik unik sehingga bila dikelola dengan baik akan memberikan pemasukan pendapatan dan pekerjaan bagi warga masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Berdasarkan pengamatan dari sejumlah objek wisata yang ada ternyata wisatawan lokal lebih banyak berminat mengunjungi objek wisata pantai dibandingkan dengan obyek pegungungan, dan sebagainya.Industri wisata memang tidak pernah sepi dari pengunjung. Meskipun penataan kawasan wisata belum terlihat bagus namun animo masyarakat sangat besar dan banyak yang berdatangan daerah sekitar Kebumen.
Kabupaten Kebumen termasuk salah satu daerah yang tergolong memiliki obyek wisata cukup lengkap. Kenyataan itu tidak dapat disembunyikan lagi karena banyak sekali obyek wisata di wilayah Kebumen yang cukup popular.
Sebagai daerah yang memiliki latar belakang di sektor pertanian, Kabupaten Kebumen juga memiliki sejuta pesona wisata yang bisa menggoda wisatawan. Sebut saja Gua Jatijajar, pantai pasir yang indah antara lain, Pantai Karang Bolong, Waduk Sempor, Wadas Llintang, dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata lain yang bisa didatangi.
Poniman Center sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial mempunyai kepedulian untuk ikut berperan serta memajukan daerah Kebumen dan meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi permasalahan ekonomi. Untuk itu, Yayasan Poniman Center berkeinginan untuk menata kembali daerah wisata tersebut karena masih banyak kekurangan pada beberapa sektor yang perlu.

“Saya melihat ada banyak sekali tempat-tempat wisata yang mempesona pandangan mata. Tempat wisata yang ada masih perlu dibenahi dan ditata dari segala penjuru. Namanya juga daerah wisata, sama seperti manusia jika tidak bagus dan menarik pasti tidak akan dilirik orang. Maka itu lewat Poniman Center ini kami akan berupaya menjadikan daerah-daerah wisata tersebut menjadi lebih bagus lagi dari sebelumnya agar Kebumen selain menjadi daerah yang memiliki sektor pertanian yang melimpah juga memiliki daerah wisata yang menggoda turis lokal maupun turis asing,” kata Ketua Umum Yayasan Poniman Center Drs. Poniman Kasturo, MM.


Sebagai putra yang dilahirkan di Kebumen, Poniman sangat serius dan ingin sekali menjadikan tempat-tempat wisata yang ada di Kebumen ditingkatkan menjadi daerah wisata yang mempesona dan dikenal masyarakat Indonesia. Potensi wisata yang cukup besar ini sangat disayangkan jika penataannya tidak bagus dan menggoda mata pengunjung.

“Menata dan memperindah tempat-tempat wisata yang ada di Kebumen sebenarnya bukan suatu pekerjaan yang mudah dan gampang. Tetapi saya melihat jauh ke depan adanya kesempatan yang bagus dengan keseriusan program bersama Poniman Center dalam membangun lokasi wisata yang menggiurkan dan menggoda mata para wisatawan agar bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada. Namun saya memiliki potensi dan tenaga yang handal dalam menata lokasi tersebut,” ujarnya.
“Tempat-tempat wisata tersebut selain nantinya menjadi lokasi yang bisa memancing kedatangan wisatawan, juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar lokasi. Jika rencana ini berjalan maksimal, Kebumen pasti akan menjadi kota wisata nomor satu,” tandasnya kemudian. (Ok)

*sumber : Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009

Thursday, March 19, 2009

Mencerdaskan Masyarakat Menuju Kemakmuran

YAYASAN Poniman Center sebuah lembaga social beralamat di Jl. Raya Prembun No. 138, Prembun Kebumen, Jawa Tengah, Telp. (0287) 662678, alamat portal intenet http://poniman-center.blogspot.com. Yayasan Poniman Center dipimpin oleh Ketua Umumnya Drs. H. Poniman Kasturo, MM. dan sehari-hari sekretariat dipimpin oleh Drs. Ir. M. Anton Zulfikar.

Yayasan Poniman Center mempunyai visi dan missi “Meringankan Beban Masyarakat Menuju Kebumen Cerdas dan Makmur”. Yayasan ini menawarkan berbagai program yang diselenggarakan untuk masyarakat Kabupaten Kebumen yang berminat dan setiap peserta yang mengikuti tidak dipungut biaya apapun.

Program-program yang ditawarkan, antara lain :

PENDIDIKAN
- Kegiatan Belajar (Kejar) Paket A
- Kejar Paket B
- Kejar Paket C

KURSUS/PELATIHAN/KETRAMPILAN- Tata Boga
- Kecantikan
- Rias Pengantin
- Hantaran
- Pengembangan Kepribadian
- Komputer
- Bengkel
- Dan lain-lain.

KONSULTASI AHLI
- Bidang Pertanian
- Bidang Peternakan
- Bidang Perikanan
- Bidang Nelayan
- Dan lain-lain.


Sampai saat sekarang ini kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan Yayasan Poniman Center untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Kebumen, antara lain :

BAKTI SOSIAL
- Pemberian zakat fitrah kepada anak yatim, fakir miskin dan orang jompo.
- Temu wicara dan buka puasa bersama dengan para petani di Merden, Mirit, Adimulyo, Karang Sambung, Puring, Alian, Prembun, dan lain-lain.


KEGIATAN OLAHRAGA
- Yayasan Poniman Center bersama PASI, Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kebumen menyelenggarakan lari pantai di Pantai Petanahan diikuti sekitar seribu peserta memperebutkan hadiah total senilai Rp 6.900.000,- ditambah tropi.




KEGIATAN PELATIHAN
- Pelatihan Pengembangan Kepribadian di Kecamatan Gombong, Sruweng, Kuwarasan, Klirong, Pejagoan, Buayan, Kodim Kebumen, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kebumen, dan lain-lain.
- Pelatihan Hantaran di Balai Desa Banyumudal, Kebumen.


< KEGIATAN DIALOG
- Dialog Interaktif dengan para nelayan tempat pelelangan ikan (TPI) Pasir, Kebumen, dan lain-lain.
- Pembekalan dan pembinaan kerajinan di Sisomulyo.
- Dialog Interaktif dengan para petani tentang pendistribusian pupuk dan cara bercocok tanam yang tepat. Dihadiri pula oleh Camat Mirit, anggota DPRD Kebumen, dan Dewan Pembina Yayasan Poniman Center.
- Dialog Interaktif dengan petani tentang pemberian bibit padi, pupuk, dan ternak di Auditorium SMP 2 Pejagoan, kemudian di Sidomulyo, Adimulyo, Pesuningan, Alian, Krakal, Plumbon, Sembir, Prembun, dan lain-lain.



Bagi warga masyarakat Kabupaten Kebumen yang ingin mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Poniman Center secara gratis, silahkan bergabung dengan menghubungi alamat sekretariat di atas. (PC)

* sumber : Media Poniman Center, Edisi 1/I/2009